Meskipun sempat diguyur oleh hujan deras Pasar Seni Itb 2014
tetap berlangsung ramai, dan padat, kemacetan yang di timbuklan pun tidak
main-main, kabar yang terdengar kemcetan efek dari Pasar Seni ITB 2014 sampai
jalan gerbang tol Pasteur, belum lagi kemacetan yang terjadi dari arah Taman
Sari dan jalur-jalur di sekitarnya. Pada tanggal 23 November 2014 orang-orang
berlomba-lomba mendatangi Pasar Seni ITB 2014. Event rutin 4 tahun sekali ini
menjadi daya tarik bagi warga Bandung, khususnya penggemar benda-benda seni.
Lapangan parkir dan komplek ITB berubah menjadi lautan
manusia dengan gulungan ombak yang bergerak lambat karena saking padatnya. Di
antara lautan manusia tersebut, muncullah sesesok pemgunjung yang berpenapilan
casual, namun sangat menarik.
Setelan yang digunakan sangat sederhana, perpaduan warna nya
pun basic. Hitam dan putih merupakan warna netral yang aman dipakai dalam
menghadiri acara apapun. Wanita berusia sekitar 20 tahunan ini memilih mode
santai untuk berjalan-jalan di pasar seni, hanya flatshoes, celana kulot hitam selutut,
dan kaos oblong putih dimasukkan ke dalam celananya yang memberikan kesan
santai namun rapi. Tampilannya terlihat semakin catchy dengan penambahan
aksesoris berupa gelang dan kalung yang bernuansa ethnic. Outfits yang tepat
untuk terlihat daily look di Pasar Seni ITB 2014.
Selanjutnya bralih ke selasar, terlihat seorang perempuan
yang telihat mencolok dengan rambut ombre berwarna hijau. Rambut ombre memang
sempat booming di kalangan remaja putrid an artis, namun belakangan ini tren
mengombre rambut bergulir dengan cepat. Public figure yang sempat tampil dengan
rambut ombre mulai menggembalikan warna rambutnya ke warna asal, atau bahkan
mengecat nya ke warna yang lebih gelap. Dengan demikian, rambut ombre bukan
menjadi pilihan yang tepat untuk tampil stylish sekarang ini. Namun penampilan
perempuan berusia sekitar 21 an dengan rambut ombre hijaunya sama sekali tidak
dipermasalahkan, nyatanya dia tetap tampil percaya diri di Pasar Seni ITB 2014
ini. Mungkjn hijau adalah warna favorit nya.
Berbagai macam tone warna rambut, style berpakaian, dan
nuansa warna dipilih oleh orang untuk berlomba-lomba tampil menarik. Tentunya
event dan tempat mempengaruhi mereka dalam berpakaian, demikian juga halnya
dengan orang-orang yang datang ke Pasar Seni ITB 2014. Namun yang paling
penting bukan hanya berusaha tampil menarik, tapi tampil percaya diri. Biasanya
setelah tampil menarik, secara otomatis kepercayaan diri akan menigkat. Namun
tidak jarang orang malah memilih tampil menarik dengan style yang membuatnya
tidak nyaman, sehingga kepercayaan diri menurun drastis. Jadi pilihlah outfits
dan style yang sesuai dengan kepribadian kita, agar kita tidak hanya tampil
menarik tapi juga percaya diri.
Demikianlah riview penulis tentang fashion street yang
diamati selama Pasar Seni ITB 2014 berlangsung, sampai jumpa 4 tahun lagi di
riview Pasar Seni ITB 2018.